Senin, 21 Maret 2016

TUGAS PRAKTIKUM 4 SISTEM OPERASI -- PROSES PENJADWALAN DI LINUX

Assalamualaikum semuanyaaa :)
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menyampaikan materi tentang Proses Penjadwalan pada Linux. Saya membuat artikel ini untuk memenuhi Tugas Praktikum 4 Sistem Operasi. Langsunng saja pada pembahasannya.

Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Proses penjadwalan yang akan dibahas disini adalah proses penjadwalan sistem operasi LINUX.

Penjadwalan Proses

Pada sistem Linux, terdapat banyak cara untuk menangani eksekusi-eksekusi perintah. Diantaranya, diberi kesempatan untuk membuat daftar perintah dan menentukan kapan perintah dijalankan oleh sistem. Perintah at , sebagai contoh memberi peluang untuk menjalankan program berdasarkan waktu yang ditentukan. Perintah batch adalah semiliar dengan at, namun batch menjalankan program-program manakala sistem menemukan waktu untuk mereka. Contoh perintah command “At”.


  1. Command “At”
Dengan menggunakan Perintah ini kita dapat melakukan penjadwalan pekerjaan kita pada waktu tertentu. Misalnya Pada jam 12.00 kita ingin melakukan ping ke alamat 192.168.0.1 maka commandnya adalah :
Pertama kita buat file di /home dengan nama coba (command untuk buatnya adalah ”#touch coba” tanpa tanda petik). File ini sebagai tempat kita menyimpan/melihat proses
Lalu selengkapnya seperti di bawah ini :
(root@Sigit home)#touch coba
(root@Sigit home)#at 12.00
at>ping 192.168.0.1 > /home/coba
at>ctrl-D (ket:Tekan Ctrl+D)
Maka jam 12.00 akan terjadi proses ping ke Ip 192.168.0.1 yang keterangan prosesnya ada di file /home/coba.

Dan berikut beberapa perintah at pada linux :

  • at
Masuk ke perintah waktu.

  •  at <masukkan_waktu>
Memasukkan perintah yg di eksekusi sesuai dengan waktu yg kita tentukan.



  • atq
Melihat daftar perintah yang telah kita buat atau jadwalkan.



  • atrm nomor_urutan_jadwal.
Untuk menghapus schedul yg telah kita buat.

Pada screenshoot di atas, perintah yg pertama telah berhasil di eksekusi. Sesuai perintahnya yaitu menambahkan folder yuliii pada waktu 06.12 AM.




Perintah cron memungkinkan program untuk menjalankan secara pereodik, dan perintah crontab mengizinkan user untuk mengedit file-file yang digunakan oleh cron.
Contoh perintah command “crontab” :

2. Command “crontab”

Dengan menggunakan command ini kita dapat melakukan penjadwalan pekerjaan kita secara berulang-ulang.
Misalkan kita ingin melakukan ping ke alamat IP 192.168.0.1 setiap 5 menit sekali. Caranya seperti ini :
Pertama kita membuat file ping.sh
(root@sigit home)#vi ping.sh
Isi dari file ping.sh adalah:
#!/bin/sh
ping 192.168.0.1
Simpan file ini dengan cara tekan esc lalu ketikan “:wq!” (tanpa petik atas)
Kemudian kita edit crontabnya dengan cara :
(root@Sigit home)#crontab –e
lalu tambahkan sebagai berikut kedalam crontab:
0,5,10,15,20 * * * * sh /bin/ping.sh
Maka setiap lima menit computer anda akan melakukan ping ke IP 192.168.0.1
Perintah-perintah scheduling tersebut sangat berguna sat ingin melakukan pengaturan terhadap sistem agar tidak terlalu sibuk menjalankan tugas-tugas. Teknik ini juga sangat baik untuk eksekusi script-script bagi layanan-layanan exksternal seperti query-query database.

Umumnya, crontab sudah tersedia pada sistem operasi berbasis Linux. Jika belum, kita dapat memasangnya dengan cara mengetikkan command berikut di terminal:
sudo apt-get install crontab
Jika sudah terpasang, mari kita coba gunakan crontab dengan cara mengetikkan command
crontab -e. Akan muncul tampilan seperti berikut:


Kemudian kita pilih pilihan yang ke 2 (/bin/nano) untuk mempermudah kita. Jika sudah, maka akan muncul tampilan seperti berikut.


Tampilan diatas adalah tampilan pada isi fie crontab yang akan kita gunakan nantinya.


  • Pada kali ini saya mencoba memasukkan perintah di dalam crontab -e. perintahnya yaitu :
10 * * * * mkdir winaaa
30 5 * * * mkdir cancer




  • Crontab -l (list user's crontab) merupakan perintah untuk melihat daftar perintah yg telah kita isi di perintah crontab -e.




  • Crontab -r (delete user's contab) merupakan perintah untuk menghapus perintah yang telah kita add.





Perintah crontab -e digunakan untuk mengubah, melihat, atau membuat crontab baru yang akan dijalankan oleh crontab. Untuk membuat perintah baru yang akan dijadwalkan, kita dapat mengetikkan perintah dengan format penulisan khusus sebagai berikut:
* * * * * <perintah>

Format penulisan diatas terdiri atas lima buah bintang, yang menandakan waktu dan perintah yang akan kita jalankan. Berikut penjelasannya:
Tanda bintang berarti “setiap”
  • Bintang pertama menandakan menit, dapat diganti dengan angka dari 0 – 59
  • Bintang kedua menandakan jam, dapat diganti dengan angka 0 – 23 (format 24 jam)
  • Bintang ketiga menandakan hari dalam sebulan, dapat diganti dengan angka 1 – 31 (tanggal)
  • Bintang keempat menandakan bulan, dapat diganti dengan angka 1 – 12 (angka bulan)
  • Bintang kelima menandakan hari dalam seminggu, dapat diganti dengan angka 0 – 6 (angka 0: minggu)
·         Agar mempermudah pembacaan, kami sarankan untuk membaca bintangnya dari belakang terlebih dahulu

·         Berikut cara menggunakan crontab:
* * * * * sync Menjalankan perintah sync pada menit 0, setiap jamnya
*/5 * * * * echo 3 > /proc/sys/vm/drop_caches Mengubah value pada fie drop_caches menjadi 3 pada menit 0
10 * * * * <perintah> Menjalankan suatu perintah setiap menit ke-10
30 18 * * * <perintah> Menjalankan suatu perintah setiap jam 18:30
30 08 10 06 * <perintah> Menjalankan suatu perintah setiap tanggal 10, bulan juni, jam 8.30
00 11,16 * * * <perintah> Menjalankan suatu perintah setiap hari, jam 11.00 dan jam 16.00
00 11-16 * * * <perintah> Menjalankan suatu perintah setiap hari, jam 11.00 s/d 16.00 Selain format diatas, ada juga penulisan lain dengan waktu khusus. Contohnya:
·         @yearly
·         @monthly
·         @weekly
·         @daily
·         @hourly
·         @reboot


Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan. Semoga bisa menambah penetahuan bagi kita semua :)
Jika masih penasaran tentang Sistem Operasi, kami mempunyai sumber yang bisa ditanyakan hehe
http://poss.cs.upi.edu/
http://cs.upi.edu/




Referensi
Modul Praktikum Sistem Operasi 2016


TUGAS PRAKTIKUM 3 SISTEM OPERASI -- MANAJEMEN PROSES DI SISTEM OPERASI

Assalamualaikum semuanyaaa :)
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menyampaikan materi tentang Manajemen Waktu pada Sistem Operasi. Saya membuat artikel ini untuk memenuhi Tugas Praktikum 3 Sistem Operasi. Langsunng saja pada pembahasannya.

Secara informal, proses adalah program dalam eksekusi. Suatu proses adalah lebih dari kode program, dimana kadang kala dikenal sebagai bagian tulisan. Proses juga termasuk aktivitas yang sedang terjadi, sebagaimana digambarkan oleh nilai pada program counter dan isi dari daftar prosesor/ processor’s register. Suatu proses umumnya juga termasuk process stack, yang berisikan data temporer (seperti parameter metoda, address yang kembali, dan variabel lokal) dan sebuah data section, yang berisikan variabel global. suatu program adalah satu entitas pasif, seperti isi dari sebuah berkas yang disimpan didalam disket, sebagaimana sebuah proses dalam suatu entitas aktif, dengan sebuah program counter yang mengkhususkan pada instruksi selanjutnya untuk dijalankan dan seperangkat sumber daya/ resource yang berkenaan dengannya.

Sistem operasi bertanggung jawab terhadap aktifitas yang berhubungan dengan manajemen proses:
Pembuatan dan penghapusan proses.
Penyedia mekanisme untuk:

  1. Sinkronisasi antar proses
  2. Komunikasi antar proses
  3. Penanganan Deadlock
Ada empat konsep dasar pada manajemen proses, yaitu:

  • Multiprogramming

Salah satu teknik penjadwalan dimana tugas (task) yang sedang berjalan tetap berjalan hingga task tersebut melakukan operasi yang membutuhkan waktu untuk menunggu respon dari luar (istilah lainnya external event).

  • Pseudoparallelism
Eksekusi proses secara paralel pada sistem.

  • Multiprocessing
Kemampuan pemrosesan komputer yang dilakukan secara simultan/bersamaan. Istilah ini juga serupa pada dukungan sebuah sistem untuk mendukung lebih dari satu prosesor, dan mengalokasikan tugas kepada prosesor-prosesor tersebut.

  • Distributed Processing
Mengerjakan semua proses pengolahan data secara simultan antara komputer utama dengan beberapa komputer lainnya dan saling terhubung melalui jalur komunikasi. 

Berikut beberapa model proses:

  • Sequential Process
  • Multiprogramming
  • CPU Switching
Proses memiliki operasi-operasi seperti:

  • Penciptaan proses
  • Penghancuran / terminasi proses
  • Penundaan proses
  • Perlanjutan kembali proses
  • Mengeblok proses
  • Membangunkan proses (wake)
  • Menjadwalkan proses
  • Komunikasi antar proses
Berikut adalah perintah-perintah proses di linux :

  • ps
Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada.



  • ps u
Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada, tapi lebih detail dari perintah ps.



  • ps -u <nama_user>
menampilkan proses apa saja yg dijalankan oleh user.



  • ps –a
menampilkan proses yang baru saja di eksekusi.



  • ps –au
gabungan antara ps -a dan ps -u, dalam hal ini kita dapat melihat status user nya juga root atau user sendiri.



  • ps –aux
menampilkan semua kondisi proses yang ada.



  • top / htop
menampilkan proses yang sedang berjalan.



  • ps –eF
menampilkan proses yg berhubungan antara parent dan child, tapi lebih detail dan diberitahu letak prosesnya.



  • ps –eH
menampilkan proses yg berhubungan antara parent dan child.



  • pstree
Menampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki (parent/child).



  • kill
menutup program atau proses yang sedang running. perintah ini menutup proses pada nomor_job atau Process ID nya.
contoh :
kill %<nomor_job> (contoh : kill %1)
kill <PID> (contoh : kill 2016)

  • pkill
sama seperti perintah kill, perintah ini menutup program atau proses yang sedang running. perintah ini menutup proses dengan nama proses yang sedang berjalan.
contoh :
pkill <nama_proses> (contoh : pkill firefox)
pkillall <nama_proses> (contoh : pkillall firefox)



Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan. Semoga bisa menambah pengetahuan bagi kita semua :)
Jika masih penasaran tentang Sistem Operasi, kami mempunyai sumber yang bisa ditanyakan hehe
http://poss.cs.upi.edu/
http://cs.upi.edu/



Referensi
Modul Praktikum Sistem Operasi 2016


Senin, 29 Februari 2016

Tugas Praktikum 2 Sistem Operasi -- Linux Basic Command (Perintah Dasar Linux)

Assalamualaikum semuanyaaaa :)
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menyampaikan materi tentang Linux Basic Command. Saya membuat artikel ini untuk memenuhi Tugas Praktikum 2 Sistem Operasi. Pertama-tama saya akan menyampaikan tentang Struktur Sistem Operasi terlebih dahulu.

STRUKTUR SISTEM OPERASI


Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengankernelsuatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah  penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.

STRUKTUR SISTEM OPERASI
Sebuah sistem yang besar dan kompleks seperti sistem operasi modern harus diatur dengan cara membagi taalam komponen-komponen kecil agar dapat berfungsi dengan baik dan mudah.
Brikut ini adalah Struktur Sistem Operasi;
§  Struktur Sederhana
§  Sistem Berlapis (layered system)
§  Kernel Mikro
§  Modular (Modules)
§  Mesin Maya ( Virtual Machine )
§  Client-Server Model
§  Sistem Berorientasi Objek


LINUX BASIC COMMAND

Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba menjelaskan tentang Linux Basic Command atau Perintah Dasar Linux. Langsung saja kita mulai penjelasannya.
  • Date = Perintah ini digunakan untuk menampilkan waktu saat ini di terminal.







  •  Cal = Perintah ini digunakan untuk menampilkan calender di terminal.




Pwd = Perintah ini digunakan untuk melihat folder yang aktif.


  • Cd = Perintah ini digunakan untuk pindah ke direktori sesuai dengan apa yang kita inginkan. Pada kali ini saya mencoba memindahkan ke direktori coba, kemudian perintah "cd .." digunakan untuk kembali lagi ke direktori sebelumnya.



  • Cd ~ = Perintah ini digunakan untuk kembali ke halaman home.



  • Ls = Perintah ini digunakan untuk melihat isi direktori.



  • Ls -a = ls -a (all), perintah ini digunakan jika kita ingin menampilkan file yang di hidden.



  • Ls -l = ls -l (list), perintah ini digunakan jika kita ingin menampilkan file beserta hak aksesnya.



  • Ls --help = Perintah ini digunakan untuk membantu user untuk mengoperasikan perintah ls / manual perintah ls.



  • Touch = Perintah ini digunakan untuk membuat file.



  • Cat = Perintah ini digunakan untuk melihat, membuat dan menambahkan isi sebuah file. Tapi dalam penjelasan kali ini saya hanya memperlihatkan cara melihat isi sebuah file dengan perintah Cat.



  • Cp file = Perintah ini digunakan untuk mengcopy file. Pada kali ini saya mencoba membuat file baru dengan nama “yuli.java”, lalu isi dari file “wina.java” di copykan ke file “yuli.java”.



  • Cp file ke direktori = Perintah ini digunakan untuk mengcopy file ke dalam direktori.



  • Cp direktori = Perintah ini digunakan untuk mencopy direktori. Pada kali ini saya membuat direktori baru terlebih dahulu, kemudian memasukkan perintah cp -r untuk mengcopy direktori ke direktori yang di tuju.



  • Man = Perintah ini digunakan untuk menampilkan manual dari sebuah perintah.




  • Mkdir = Perintah ini digunakan untuk membuat direktori.



  • Mv = Perintah ini di gunakan untuk merename / memindahkan (cut) file / direktori.
  • Mv move = Perintah untuk memindahkan file/direktori.



  • Mv rename = Perintah untuk merename file/direktori.




  • Nano = Perintah ini digunakan sebagai text editor, dapat di isi dan di save dalam file. Jika sudah selesai dan ingin keluar gunakan ctrl + X. Perintah lain selain nano adalah dengan perintah pico. tapi untuk penggunaannya sama dengan nano.



  • Jika tidak ada yang ingin dirubah lagi, pilih Yes atau tekan Y.



  • Pada tahap ini akan ditanyakan apakah nama file akan dirubah atau tetap, jika tetap maka klik Enter.



  • Ps = Perintah ini digunakan untuk menampilkan proses apa saja yang dijalankan oleh user.



  • Rm = Perintah ini digunakan untuk menghapus file/direktori.
  • Rm direktori = Perintah ini digunakan untuk menghapus direktori. Pada kali ini saya membuat direktori baru terlebih dahulu, kemudian di hapus dengan cara rm –r nama_direktori.



  • Rm file = Perintah ini digunakan untuk menghapus file. Pada kali ini saya membuat file baru terlebih dahulu, kemudian di hapus dengan cara rm nama_file.



  • Top = Perintah ini digunakan untuk menampilkan proses yang sedang berjalan saat ini, dengan urutan penggunaan CPU.



  • Clear = Perintah ini digunakan untuk membersihkan layar pada terminal. Tetapi history yang sebelumnya tidak terhapus, untuk melihat laginya hanya dengan scroll.




Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan. Semoga bisa menambah pengetahuan bagi kita semua :)
Jika masih penasaran tentang Sistem Operasi, kami mempunyai sumber yang bisa di tanya-tanya hehe
http://poss.cs.upi.edu/
http://cs.upi.edu/




Referensi :
Catatan pribadi SMK Produktif Komputer.


Senin, 15 Februari 2016

Cara Menginstall Linux Ubuntu dengan WUBI (Dual Root)

Assalamualaikum wr.wb

Pada kali ini saya akan mencoba membahas sedikit tentang Cara Menginstall Linux Ubuntu dengan WUBI. Sebelumnya pertama-tama mungkin saya akan membahas terlebih dahulu tentang Linux Ubuntu dan WUBI.

Ubuntu Versi 14.04 “Trusty Tahr” merupakan distribusi Linux yang paling populer menggunakan user interface Unity yang khas dan disesuaikan. Trusty Tahr merupakan edisi dengan dukungan jangka panjang “Long Term Support” (LTS) selama 5 tahun, berupa dukungan keamanan berikut jalur upgrade yang lebih mudah dibandingkan rilis versi LTS (12.04) sebelumnya.
Rilis dengan dukungan jangka panjang (LTS) menjanjikan pemeliharaan yang didukung oleh Canonical selama lima tahun, agar senantiasa stabil, handal, aman dan sekaligus berdampak hemat biaya, terutama untuk desktop dengan penyebaran skala besar, baik pada perusahaan, sektor publik dan pemerintahan.

Instalasi Ubuntu Linux lewat Windows (WUBI) merupakan cara yang paling termudah bagi pengguna Windows yang ingin mencoba Linux. Dengan metode Wubi, pengguna dapat menginstal dual boot sytem operasi dalam satu computer. Wubi sendiri berbentuk file executable sehingga mudah diinstall layaknya aplikasi biasa di Windows. saat ini Wubi sudah ikut didistribusikan didalam cd-live/installer Ubuntu sehingga buat anda yang ingin mencoba instalasi Linux Ubuntu di mesin Windows tidak perlu mendownload wubi. Ubuntu bisa anda dapatkan di alamat http://www.ubuntu.com/getubuntu.

Langsung saja kita mulai tutorial menginstall Linux Ubuntu dengan WUBI. Dalam kesempatan ini saya akan menggunakan Ubuntu 14.04 LTS.
1.       Pertama extract terlebih dahulu iso yang telah di download di salah satu direktori HDD.



2.       Selanjutnya kemudian jalankan wubi.exe lalu masukkan password dikolom password seperti pada gambar dibawah ini dan klik install.



3.       Proses sedang berjalan, tunggu hingga selesai.



4.       Jika sudah selesai, pilih Reboot now.




  Windows akan reboot dan akan melanjutkan instalasi setelah reboot. Setelah itu pilih Continue untuk melanjutkan instalasi Ubuntu.







Tunggu hingga proses selesai. Saat memasuki menu Grub setelah instalasi seperti berikut.



6.       Setelah masuk ke desktop agar tidak terjadi error saat booting bisa menggunakan cara sebagai berikut :
·         Buka termnal atau tekan Ctrl+Alt+T
·         Ketik sudo gedit /etc/grub.d/10_lupin pada terminal dan masukan passwordnya
·         Saat muncul text editor cari kode seperti gambar dibawah
·         Klik save lalu exit text editor.
·         Ketikan sudo update-grub pada terminal untuk update grubnya.
·         Exit dari terminal dan ubuntu siap di gunakan.
7.        Dan Ubuntu pun siap di gunakan J




Referensi :


Nama : Wina Yulinar
Kelas : C1 - 2014
NIM : 1400676