Senin, 06 Oktober 2014

Peranan Mahasiswa #Mentoring #BMAIL



Bismillahirohmanirohim. Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Apa kabar kalian hari ini? :)) 
Kali ini saya akan berbagi cerita nih tentang mentoring BMAIL hari Sabtu, 27 September 2014. Saya akan berbagi cerita saat pertemuan kedua. Pertama-tama perkenalan dulu yaaaa :D
Kelompok kami beranggotakan 5 orang yaitu Wina (saya sendiri), Anita, Raden Rizky, Isni dan Komaria. Tetapi pada pertemuan kedua ini teman kami yang bernama Isni tidak bisa hadir karna ada halangan, jadi kami pun mentoring hanya 4 orang. Teh Syifa, pementor dari kelompok kami membawakan tema tentang mahasiswa. 
Berawal dari pertanyaan apa itu mahasiswa? Kami berempat pun menjawab sesuai versi masing-masing. Pada umumnya mahasiswa itu terdiri dari 2 kata, yaitu Maha dan Siswa. Seperti yang kita ketahui arti Maha itu sendiri yaitu besar, tinggi. Jadi secara singkat mahasiswa itu tingkatannya lebih tinggi daripada siswa. Mahasiswa juga beda dengan siswa, baik itu dari lingkungannya, pelajarannya, sikap dan sifatnya, bobot bicaranya, dan cara berpikirnya juga beda. Mahasiswa memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar daripada anak-anak muda lainnya. 
Mahasiswa mempunyai 3 peranan penting bagi masyarakat, yaitu Agent of Change, Social Control dan Iron Stock. Mahasiswa sebagai agent of change, artinya mahasiswa berperan sebagai agen perubahan. Mahasiswa diharapkan mampu dalam merubah paradigma yang tidak benar. Dengan sikap kritisnya mahasiswa mampu membuat perubahan besar dan membuat pejabat tinggi yang tidak berkompeten menjadi geram dan cemas akan perlakuan mahasiswa. Mahasiswa adalah anak-anak muda yang kata-katanya, langkahnya, bisa membuat perubahan, dan itu artinya belajar dari sekarang.
Kemudian mahasiswa sebagai social control. Akhir-akhir ini korupsi semakin marak, hukum bisa di beli. Bisa di lihat, banyak pejabat tinggi yang melakukan pelanggaran tetapi dia mendapat hukuman yang ringan, sedangkan rakyat miskin yang mencuri buah harus di pidana. Biaya pendidikan tinggi, sehingga membuat pelajar yang tidak memiliki biaya yang cukup terpaksa harus berhenti sekolah, dan persoalan lainnya. Inilah mengapa kita sebagai mahasiswa harus bertindak serta berperan aktif dengan ilmu dan kemampuan yang kita miliki.
Peran mahasiswa sebagai social control juga terjadi ketika ada suatu hal yang tidak beres atau hal ganjil dalam masyarakat. Seperti hak pilih rakyat yang di ambil oleh pemerintah yang sekarang ini sedang memanas. Maka dari itu kita sebagai mahasiswa sudah selayaknya berontak dalam birokrasi yang selama ini di anggap lazim.
Kita sebagai mahasiswa harus bisa menumbuhkan rasa kepedulian kita kepada masyarakat, karena bagaimana pun juga kita adalah bagian dari mereka. Kalau bukan mahasiswa, siapa lagi?
Dan yang terakhir, mahasiswa sebagai iron stock. Mahasiswa sebagai generasi bangsa diharapkan memiliki kemampuan, ketrampilan, dan akhlak mulia untuk menjadi calon pemimpin siap pakai. Intinya mahasiswa itu merupakan asset, cadangan, dan harapan bangsa untuk masa depan. Bukankah Bung Karno juga pernah bilang, “Beri aku 10 pemuda, niscahya akan kuguncang dunia!”. Mari kita jadikan teladan, semangat kepahlawanan dan kenegarawanan Presiden Soekarno dalam mewujudkan Indonesia lebih baik. Jangan bayangkan Indonesia sekarang, bayangkan Indonesia 20 tahun mendatang, karena mahasiswa akan menjadi bagian dari dunia.
Mahasiswa beda dengan yang lain. Mahasiswa adalah sekelompok anak-anak muda yang punya kesempatan untuk mengembangkan diri dan untuk maju meraih masa depan, tentunya bukan untuk mahasiswa itu sendiri, tapi untuk kemajuan bangsa.
Pak Anies Baswedan pun berpesan, mahasiswa jangan hanya belajar di ruang kuliah, karena mahasiswa kuliah di dalam ruang  dan di luar ruang kuliah. Mahasiswa juga harus aktif di dalam ruang dan di luar ruang kelas. Mahasiswa harus menjadi manusia baru, lebih dari sekedar peneliti, lebih dari sekedar pengajar, tapi juga harus menjadi PEMIMPIN di Indonesia. Mulai dari sekarang mahasiswa diharapkan dapat belajar memimpin, belajar menjadi bagian dari masyarakat ketika saat kuliah. Dan kita juga bisa lihat nanti mereka-mereka yang banyak memberikan kontribusi buat masyarakat, mereka yang bisa berpengaruh, mereka yang bisa mendorong kemajuan adalah orang-orang yang pada masa mudanya tidak hanya menghabiskan waktu di dalam ruang kelas, tapi juga di luar ruang kelas. Karena itu jadilah pegiat, jadilah anak-anak yang aktif.
Maka komplekslah perah mahasiswa itu sebagai pembelajar sekaligus pemberdaya yang ditopang dalam tiga peran : agent of change, social control, and iron stock. Hingga suatu saat nanti, bangsa ini akan menyadari bahwa mahasiswa adalah generasi yang ditunggu-tunggu bangsa ini..
Kitalah generasi itu!
HIDUP MAHASISWA!!!

Mungkin itu saja yang bisa saya tulis sekarang. Nanti materi mentoring selanjutnya akan saya post secepatnya deehh :D
Saya akhiri dengan wabillahi taufik walhidayah wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh :))

#Mentoring #BMAIL


Tidak ada komentar:

Posting Komentar